Wow,… hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan. Banyak pengalaman
yang kudapat dihari ini. Walaupun disela-sela kesenangan itu terdapat sedikit
masalah. Pertama, aku pergi ke sebuah desa yang letaknya jauh dari rumah yaitu
desa Kropak. Jalannya membuat saya senang, kenapa demikian ?, hampir seluruh
jalannya berarus lurus. Sehingga aku dapat mengegas sepeda motorku dengan
sangat kencang.
Setelah aku pergi ke Kropak, aku melanjutkan perjalanan hidup ini dengan
kerja kelompok untuk mencari bahan buat praktikum. Aku mengajak sahabatku,
Rafi. Aku mengajak Rafi karena aku merasa malu. Aku malu karena hanya aku
seorang yang berjenis kelamin laki-laki dalam kelompok tersebut. Untungnya Rafi
adalah sahabat yang sangat baik, tanpa banyak alasan dia mau diajak untuk
menemaniku kerja kelompok. Pasti lebih seru...
Karena aku sedikit lelah setelah memacu kendaraan menuju Kropak. Akupun
meminta sahabatku tercinta itu untuk menyetir. Walaupun dia tampak sedikit
ragu-ragu, tapi aku percaya bahwa dia pasti bisa. Kamipun menyisiri jalanan
hingga sampai di tempat yang dituju yaitu BABIAN. Sebuah tempat untuk menemukan
barang-barang bekas. Kami disana ingin mencari sebuah sepatu, namun apa daya.
Setelah kami masuk pasar tersebut, sepatu yang kami cari tidak dapat kami
temukan.
Kamipun melanjutkan perjalanan untuk membeli sebuah raket listrik. Tanpa
pikir panjang, kami melanjutkan perjalanan ke ABC. Setalah sampai disana, kami
menemukan benda yang kami dapat. Terjadi perbincangan seru disana,
Fitrah : Hey, ris. Iki ono’ raket
regone 35rb. Yak opo
Risa : Dak ono’ seng mura’an ?
Fitrah : Dak ono’, iki seng
paling murah…
(Oyikpun datang)
Fitrah : Iki yik, 35rb yak opo ?
Oyik : Iyo wes kah
Fitrah : Temenan ?
Oyik : Iyo koh,… timbang panas
!!!
Fitrah : Iya ini mas 1,… (Bilang
kepada petugas)
(Beberapa waktu kemudian, Putri menolak dan kami memutuskan untuk pergi)
Sungguh perbuatan yang tidak dapat ditiru. Setelah memesan barang kok
malah ditinggal kabur. Ternyata, anak perempuan lebih ganas daripada perempuan.
Ha ha ha… Kami melanjutkan perjalanan dan kami menemukan raket seperti itu
seharga 25rb. Kamipun pergi ke rumah putrid dan mulai berexperimen.
Setibanya dirumah putri, kamipun mulai melakukan experiment. Awalnya
saja tidak berjalan mulus, diantara kami berlima tidak ada yang bisa membuka
murnya. Namun, setelah ayah putrid datang membantu, murpun bisa dibuka. Setelah
mur bisa dibuka kamipun mulai membongkar dan menemukan rangkaian yang cocok. Dalam
percobaan, aku menjadi top skor terkena sengatan raket listrik. Ada sekitar 5
kali aku tersengat listrik. Tapi tidak apa-apa, namanya saja juga praktikum.
Tak ada resiko maka tak seru. Diantara kami berlima, hanya 1 orang yang tidak
terkena sengatan yaitu Risa. Dia tidak tersengat sama sekali.
Setelah kerja kelompok, akupun bermain notebook kesayanganku ini. Saat
aku membuka jejaring social, banyak teman-temanku yang mengomentari photoku
yang sama seperti adik kelasku yang sebenarnya aku suka sama dia. Mereka
berkomentar “cie-cie…, ada yang falling in love nie ye,…” Aku suka sama dengan
gaya dia sms kepadaku. Sebenarnya aku ingin, tapi… usia ini masih terlalu dini
untuk berpacaran. Apalagi aku sudah kelas 9, mungkin ketika aku di SMA aku akan
mencari jodohku itu. Keep Think Forward….
Tanggal 10 FEBRUARI 2013
Tanggal 10 FEBRUARI 2013